Pada Rabu malam, 22 Februari, Helmut Marko, penemu Max Verstappen, menjadi tamu di Eva Jinek. Pembalap Austria itu adalah tamu yang disambut di Formula 1. Saat ini dia menjadi penasihat Tim Formula 1 Balapan Red Bull. Marko adalah orang yang mempromosikan Max Verstappen dari Toro Rosso ke tim utama Red Bull musim lalu, setelah itu Verstappen memenangkan perlombaan. Marko telah menjadi kepala tim Red Bull sejak 2005
Minggu ini mobil Formula 1 Red Bull baru, RB 13, akan dihadirkan. Di mobil ini, Verstappen mulai memburu kemenangan dan gelar dunia mulai bulan depan. Perlombaan Formula 1 pertama akan diadakan di Melbourne pada Maret 26, setelah itu sirkus akan pindah ke Eropa melalui Cina dan Bahrain.
Penemu Max Verstappen
Helmut Marko terlihat bersama ayah Jos Verstappen sebagai orang di balik kesuksesan Max. Orang Austria itu sendiri juga menulis sejarah. Di 1969 ia memulai debutnya di Formula 3. Di 1971 ia dan pembalap Belanda Gijs van Lennep memenangkan jam 24 dari LeMans di Porsche 917K. Di 1970, Marko sudah berada di urutan ketiga di Le Mans, mengambil kemenangan kelas. Kemenangan dengan Van Lennep berarti terobosan terakhir Marko di dunia balap. Marko ingin membuat koin yang terdengar dari ketenaran yang baru diperoleh dan mencoba untuk memenuhi syarat untuk Grand Prix Jerman pada tahun yang sama. Sia-sia, tetapi dua minggu kemudian ia melakukan debut di kelas Raja di negara asalnya Austria.
Targa Florio dan F1 kecelakaan
Pada tahun 1972 Marko mengendarai a Alfa Romeo Tipo 33 de Targa Florio. Di sana ia mencapai dua hasil yang luar biasa. Dia mempertajam rekor lap dan….dia menempati posisi kedua. Sementara itu, Ferrari berhasil mendapatkan petenis Austria itu, menjelang Piala Dunia Formula 1 1973, ia menandatangani pra kontrak. Selama balapan Formula 1 kesembilannya, sebuah batu yang terciprat membunuhnya. Selama GP Prancis, sebuah batu mendarat di mata kiri. Itu menyebabkan cedera serius sedemikian rupa sehingga Marko harus membatasi kariernya.
Red Bull: dari penasihat ke manajer motorsport
Namun Helmut Marko ternyata aktif dalam olahraga motor. Dia mendirikan tim DTM dan juga manajer Gerhard Berger dan Karl Wendlinger. Marko bergabung dengan Red Bull sebagai konsultan di 1990, untuk ditunjuk sebagai ketua tim bagian junior di 2003. Dalam kapasitas itu ia menemukan Juan Pablo Montoya, antara lain. Di 2005 ia ditunjuk untuk posisinya saat ini: Chef Motorsport. Dan dalam kapasitas itu ia menemukan Max Verstappen.