Alfa 145 (2.0) QV (1997): Semanggi Berdaun Empat untuk Peter

Auto Motor Klassiek » Pertemuan santai » Alfa 145 (2.0) QV (1997): Semanggi Berdaun Empat untuk Peter
Membeli barang klasik di sana

Tim muda Peter yang cantik berusia 26 tahun bukan hanya sebuah mobil; Ini adalah contoh keindahan otomotif yang indah, dilengkapi dengan body kit Zender yang memberikan daya tarik tersendiri. Bempernya sewarna bodi dengan strip karet hitam, dan hidung cantik mengingatkan pada Alfa 156, menekankan kemahiran estetika karya klasik ini. Di bawah kapnya kita menemukan mesin bensin Twin Spark yang familiar. Meskipun Peters Alfa 145 dilengkapi dengan mesin 2.0 liter, kisaran ini juga tersedia dengan mesin 1.4, 1.6 dan 1.8.

Warna merah cerah pada mobil menunjukkan kecepatan, bahkan saat mobil dalam keadaan diam. Saran tersebut diperkuat dengan penyesuaian sumber tenaga menjadi 170/180 hp yang menjadikannya demikian Alfa 145 bertahan di sirkuit. Mobil ini tidak hanya dilengkapi dengan teknologi yang mengesankan; knalpotnya menghasilkan yang unik Alfa memekik begitu Anda menekan pedal gas.

Hari sirkuit dan Sirkuit Meppen

Kehidupan Peter terkait erat dengan sirkuit. Dia bekerja dalam mengatur hari lintasan dan mengelola Sirkuit Meppen di Jerman. Kecintaan terhadap dunia balap ini berawal dari masa muda Peter, terbukti dari album keluarga di mana Peter yang berusia satu tahun berada di belakang kemudi sebuah mobil. Alfa Berlina duduk.

Simbol keberuntungan

Cinta sejati untuk Alfa Romeo diciptakan ketika Peter membeli mobil pertamanya pada usia 20 tahun: mobil berwarna biru tua Alfa Romeo 145 dengan mesin 1.6 dan body kit Zender. Mobil ini selalu disayanginya, sehingga masuk akal jika, untuk alasan nostalgia, ia kini kembali mengendarai 145, lengkap dengan body kit Zender dan semanggi berdaun empat (Quadrifoglio Verde) sebagai simbol keberuntungan.

Aula ketenaran

Di gudang Peter Anda dapat merasakan citra yang kuat Alfa Romeo. Berbagai model dipamerkan, mulai dari model yang dapat dikendarai hingga mobil proyek. Di bawah hall of fame ini terletak di sebelah Alfa 145, beberapa Alfa GTV 6, dua Bertone dalam versi GTA (replika), satu Alfa 33-16V dan a Alfa 75 dalam versi balap dengan mesin Twin Spark 200 hp. Kecintaan mendalam Peter terhadap mobil ternyata begitu besar sehingga ia bahkan mengerjakannya saat tidur.

Kebebasan di trek

Peter menekankan kebebasan yang dimiliki seseorang di lintasan untuk menyesuaikan mobil dengan keinginan pribadi. Kondisi asli kurang penting dibandingkan perbaikan dan penyesuaian teknis yang menjadikan sebuah mobil unik bagi pemiliknya.

Cinta yang tak ada bandingannya untuk 145

Kisah Peter dan miliknya Alfa 145 adalah pengingat indah akan cinta Alfa Romeo. Setelah mendengar ceritanya, orang hanya bisa memimpikan satu putaran di sirkuit Meppen.

DAFTAR GRATIS DAN KAMI AKAN KIRIM NEWSLETTER KAMI SETIAP HARI DENGAN CERITA TERBARU TENTANG MOBIL DAN SEPEDA MOTOR KLASIK

Pilih buletin lain jika perlu

Kami tidak akan mengirimi Anda spam! Baca kebijakan privasi kami untuk informasi lebih lanjut.

Jika Anda menyukai artikel ini, silakan bagikan...

Sebuah reaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

Ukuran file maksimal yang diunggah: 8 MB. Anda dapat mengunggah: gambar. Tautan ke YouTube, Facebook, Twitter, dan layanan lain yang disisipkan dalam teks komentar akan otomatis disematkan. Letakkan file di sini